054. Syekh Siti Jenar mengetahui benar di mana kemusnahan anta ya mulya, yaitu Dzat yang melanggengkan budi, berdasarkan dalil ramaitu, ialah dalil yang dapat memusnahkan beraneka ragam selubung, yaitu dapat lepas bagaikan anak panah, tiada dapat diketahui di mana busurnya. Syari’at, tarekat, hakekat, dan ma’rifat musnah tiada terpikirkan. Selain itu, dia juga mempunyai beberapa julukan, antara lain sebagai berikut. 1. Syeh Siti Jenar. “Syeh” merupakan sebuah gelar, “Siti” mempunyai arti tanah, dan “Jenar” sendiri berarti merah. 2. Sunan Jepara. Gelar ini muncul karena kedudukan Syeh Siti Jenar sendiri sebagai seorang sunan yang tinggal di Kadipaten Jepara. 3. Bahkan Imam Al-Ghazali ra. mengatakan dalam kitabnya bahwa qolbu, ruh, akal dan nafsu itu adalah satu. (syai’un wahidun). Tidak memiliki perbedaan, semuanya merupakan hal yg sama. Sehingga jelas bahwa keempat nama tersebut pada dasarnya adalah satu hal yg sama, memiliki fungsi dan tugas yg sama. Syekh Siti Jenar. Classifications Library of Congress MLCSE 2010/02611 (B) The Physical Object Pagination 224 p. Number of pages 224 ID Numbers Open Library OL30466822M Dari sinilah kita mulai menyelami konsepsi tujuan hidup yang bagi Syekh Siti Jenar tidak lain sebagai bersatunya manusia dengan Tuhan atau ""Manunggaling kawula-Gusti"". Buku ini, selain memuat kajian filosofis atas ajaran Syekh Siti Jenar, juga memuat terjemah Serat Syekh Siti Jenar pada bagian akhirnya. Konsep ajaran ketuhanan Syekh Siti Jenar Manunggaling Kawula usti yang mengundang kontroversi di kalanhgan kaum awam bahkan sampai dikalangan akademisi.Tonto .

7 syair syekh siti jenar