Kocaknya selain pesan guru selalu memilih siswa untuk mengerjakan soal dengan absen sesuai penanggalan 5. Ada pula kalimat yang selalu bikin bahagia dari seorang guru yang pengertian 6. Terkadang guru kalau udah kesal sama muridnya yang bandel suka mengeluarkan kata-kata ini 7. Berikut 7 pesan guru saat di kelas yang
Saatkelas 6 kami disuruh belajar dengan tekun karena sebentar lagi ujian kelulusan dari SD. 2 Siswa raih nilai 10 untuk Matematika; Agenda Penghujung Tahun Ajaran 2006/2007; Goresan Ustadz Wakhid [Guru kelas VI] Sepatu, baju, buku, tas dan perlengkapan lain. Teman, kelas dan guru yang baru. Sesuatu yang baru Tour 150 mdpl Puncak
Puisipesan dari guru kepada siswa tersebut biasa disampaikan terus menerus setiap tahun dengan redaksi yang hampir sama. Isi dari uraian pidato pelepasan dari guru tersebut berupa renungan, kata-kata mutiara ilmu dan juga do'a pengharapan. Ini menjadi inspirasi kepada seluruh alumni yang pernah dilepas termasuk penulis untuk berkarir di dunia yang sesungguhnya.
Kesabaranguru dalam membimbing, nasehat yang penuh makna, teladan yang baik dan banyak lagi peran penting pendidik untuk anak didiknya selama menempuh studi. Ketika selesai studi, tidak banyak yang bisa pendidik berikan kepada anak didiknya. Pesan dan nasihat lah yang bisa pendidik berikan untuk anak didiknya sebagai bentuk kasih sayang.
Sambutantersebut dapat berisi ucapan terima kasih dari siswa untuk bapak dan ibu guru, serta pesan dan kesan siswa selama bersekolah di jenjang pendidikan tersebut yang disampaikan sebagai penutup sambutan. Baca Juga: 3 Puisi Perpisahan Sekolah dari Adik Kelas untuk Kakak Kelas 6 SD, Cocok Dibacakan pada Acara Purna Siswa.
Dalamkegiatan perpisahan di sekolah, biasanya beberapa dari siswa ingin membacakan puisi pendek dan menyentuh hati sebagai hadiah sederhana untuk guru dan sekolah. Berikut contoh puisi singkat tentang perpisahan untuk guru dan sekolah yang menyentuh hati. Mari disimak ya:
. Pesan guru kepada siswa saat pelepasan santri berupa pidato puisi karya Beliau berikut biasanya disampaikan dalam acara paturay tineung dengan upacara adat sunda di sekolah atau pesantren yang dipimpinnya. Hadirin yang terdiri dari siswa yang akan dilepas bersama orang tua masing-masing saat mendengar ucapan tausyiah tersebut dapat berlinang air mata terhanyut dalam kesedihan. Puisi pesan dari guru kepada siswa tersebut biasa disampaikan terus menerus setiap tahun dengan redaksi yang hampir sama. Isi dari uraian pidato pelepasan dari guru tersebut berupa renungan, kata-kata mutiara ilmu dan juga do'a pengharapan. Ini menjadi inspirasi kepada seluruh alumni yang pernah dilepas termasuk penulis untuk berkarir di dunia yang sesungguhnya. "Pesan Dari Sang Guru Ust. Shiddiq Allohu Yarham" Bismillahirrahmanirrahim Ananda, Sekian tahun ananda berada di Pesantren ini, bergelut dengan ilmu, Ditempa, dibina, dan dilatih, Suka dan duka, tawa dan tangis telah ananda lewati dan rasakan, Sebagai bunga kehidupan yang harus ananda jalani, Sebagai pengalaman yang menjadi guru terbaik, Sebagai kenangan hidup yang sulit ananda lupakan. Asatidzahmu, telah membina dan menempamu dengan segala keikhlasan, Dengan segala kemampuan dan tanpa bosan, Berbagai pendekatan, baik yang lembut maupun yang keras telah dilakukannya,bukan karena kebencian, tapi berdasar cinta kasih, Beragam disiplin ilmu telah diberikan, dilatihkan dan ditumpahkan kepada ananda, Dengan satu harapan, semuanya akan menjadi "Al-Ilmu Yuntafa’u Bihi“, menjadi bekal ananda melangkah ke masa depan, Dengan penuh harapan menggapai cita-cita. Orangtuamu, dengan penuh kasih sayang telah membesarkanmu, Dengan segala jerih payah telah mendorongmu untuk menjadi manusia sukses, untuk menyelesaikan pendidikanmu di Pesantren tercinta ini, Mereka telah bekerja keras, banting tulang bermandikan keringat, Tanpa mengenal lelah, demi ananda, Tak jarang orangtuamu kurang makan dan tidur, demi ananda Dalam do’anya orangtuamu selalu memohon kepada Yang Maha Pengasih, agar ananda dijadikan anak yang sholeh, cerdas, takwa dan terampil, menjadi Qurrata A’yunin, Menjadi kebanggaan, Yang akan membawa kemuliaan dan kebahagiaan, Lahir dan bathin, dunia sampai di akhirat kelak, Camkan itu wahai ananda !! Hari ini, Ananda akan mengakhiri masa pendidikan formal di Pesantren ini, Ananda sudah dan akan terus beranjak dewasa, Ingat ananda, Asatidzahmu dan orangtuamu berharap sangat, Ananda akan lebih dewasa dalam berkata, bertindak dan berprilaku, Dalam cara berpakaian, berpenampilan dan bergaul, Sesuai dengan tuntunan islam yang telah ananda pelajari, Ananda akan lebih zuhud, sabar dan tawadlu’, Mereka menuntut ananda mampu membuktikan Atsar dan hasil pendidikan selama inidalam bentuk amal dan akhlak, Ingat ananda, Asatidzahmu dan orangtuamu akan sangat kecewa dan prihatin Jika ananda tidak menampakkan perubahan dan peningkatan ke arah yang lebih baik menurut tolok ukur Al-Islam. Mereka tidak menuntut balasan dalam bentuk materi darimu ananda, Mereka hanya menuntut ananda menjadi anak yang sholeh, Anak yang sukses dan berguna. Ananda telah melewati masa ujian akhir Yang mungkin ananda rasakan berat dan melelahkan, Tapi ananda harus ingat ujian belum akan berakhir, ujian yang lebih beratakan ananda hadapi Ujian di tengah masyarakat yang heterogen Yang bukan hanya menuntut kecerdasan otak dan fikiran Tapi kejernihan hati, kesabaran dan ketabahan jiwa Ananda akan merasakan betapa masih bodohnya diri, Masih lemahnya jiwa dan kurangnya pengalaman Hadapilah semuanya itu dengan penuh tawakal. Ananda, Ananda masih ingat pepatah yang mengatakan “Buku adalah gudangnya ilmu dan membaca adalah kuncinya“ Meski ananda tinggal di gudang buku dan kitab Tapi jika ananda malas membaca, akan sulit ananda menjadi orang alim, Tidak ada manusia sukses baik yang kaya, yang pinter, yang berkedudukan hasil malas, diam dan berpangku tangan, Semuanya hasil belajar dan kerja keras. Kuasai bahasa, jadilah ananda guru, Guru di keluarga, guru di tempat kerja, guru di masyarakat, Insya Allah ilmu ananda akan bertambah. Jangan sekali-kali ananda merasa cukup dan puas dengan ilmu yang telahdimiliki, ananda akan tertinggal dan minder dalam pergaulan dan persaingan hidup, Teruslah belajar, belajar dan belajar, Sesuai dengan prinsip pendidikan sepanjang hayat dalam Islam Long Life education, Minal mahdi ilal lahdi, No Old to learn. Tiada alasantua untuk belajar. Jika ananda tidak bisa kuliah atau melanjutkan ke Perguruan tinggi, Janganlah kecil hati dan patah semangat, banyak jalan menuju sukses, Perguruan tinggi bukan satu-satunya jalan, dan bukan sebuah jaminan, Ananda, Melesatlah bagai busur anak zaman, Terbanglah kalian untuk menjadi bagian generasi muda berprestasi Demi Islam yang kita yakini Demi tanah air yang kita cintai Yang kini sedang merana karena kita terjajah di negeri sendiri Tingkatkan kemapanan kalian Raihlah ilmu setinggi langit Jelajahi bumi Eropa, jamahi bumi Afrika Temukan mozaik nasibmu di pelosok-pelosok dunia Tuntutlah ilmu sampai ke Sorbone di Prancis, Al-Azhar di Mesir, OHIO University di Columbus AS, ITB,UI, atau UGM di Indonesia. Letakkan kening dengan khusyu saat sujud mengagungkan Allah di Masjidil Haramdan Masjid Nabawi. Jumpai beragam bahasa dan budaya, serta orang-orang asing di dunia Baca bintang gemintang, arungi padang gurun Biar kakimu melepuh terbakar pasir Limbung dihantam angina, menciut dicengkram dinginnya kutub, Carilah hidup yang menggetarkan dan penuh dengan penaklukan Rasakan saripati hidup Sehingga terasa keindahannya sampai di sumsum kalian. Ananda, Hari ini ananda akan berpisah dengan teman - teman Teman sekelas, seasrama, sepermainan, sesuka dan duka, teman bercanda dan temanbelajar. Ananda jangan bersedih dan berkecil hati, sebab ananda akan bertemu dengankawan dan teman baru. Dalam hidup dan perjuangan, ananda perlu kawan Hidup tanpa kawan ibarat badan tanpa tangan. Tapi kawan mesti dipilih, sebab kawan bisa jadi pengubah jiwa. Kawan itu ibarat makanan, ananda salah makan binasalah badan Kawan itu ibarat obat, tidak dimakan setiap hari, tapi dia bukan musuhmu Kawan itu juga bisa jadi racun bagimu, Menjauh dirilah darinya, tapi jangan membenci, Carilah kawan sebagai teman hidup dan berjuang yang bisa menyiram jiwa, Menghijaukan usaha dan menyegarkan fikiran, Memilih kawan hendaknya seperti memilih pakaian Ukur sesuai dengan kondisi badan, pilih corak secorak jiwamu, Tiap jenis mencari jenis. “Wa idzan nufusu zuwwijat“, Ath-Thoiru Ala Asykaliha Taqo’u, At-Thoiru bit Thoiri Yushodu, Bird of feather flock together. Orang yangbutuh siraman rahmat akan berkawan dengan pembawa rahmat. “Al-Mu’minu mir’atu akhihi“ Lihat dan perhatikan siapa temanmu itu Jika mereka berakhlak baik, maka ananda juga tidak akan jauh dengan jika temanmu ini berprilaku buruk, berkata kotor dan kasar, Maka ananda tidak akan berbeda dengan mereka, segeralah menjauh dari mereka !! Ananda, Sebagaimana ananda saksikan dan rasakan, Barisan tua di kalangan ulama semakin menipis jumlahnya, Satu sunnatullah yang akan berjalan terus, dan harus kita terima Thou’an wa karhan, Suka ataupun taksuka Maka setiap kali ananda mendengar berita pelepah tua jatuh Seorang ulama wafat, bunyi itu haruslah menjadi sinyal bagi ananda Bahwa giliran bagi ananda untuk tampil menggantikannya sudah dekat, Bagi tenaga menurut bidangmu masing-masing. Setiap saat kita mendengar ulama dan orang sholeh wafat, Pergi satu persatu, dan takkan pernah kembali, Mereka telah menghadap ke haribaan Ilahi Rabbi Sedang Penggantinya ? Pelanjutnya ? Rabbi la tadzarni fardan ! Ya Allah ya Rabbi, jangan Engkau biarkan hamba sepi sendiri, Kehilangan pengganti, pelanjut garis perjuangan. Penerus himmah jihad, Bila maut kelak menjemput hamba Untuk menghadap kehadirat-Mu ya Rabbi. Wa Inni Khiftul mawaliya min warai, wa kanati imraati aqiran Ya Allah, hamba begitu takut dan khawatir Jika kelak hamba-hambamu yang telah lanjut usia ini tiada Jika ulama dan orang-orang sholeh Engkau panggil satu persatu Siapakah yang akan membimbing umat dan bangsa ini ? Sementara ibu-ibu masa kini pada mandul Tidak mampu melahirkan kader-kader ulama baru, Mereka begitu takut dan kawatir jika anaknya jadi ulama tidak bisa hidup layak,akan hidup miskin dan papa. Benarkah kebahagiaan itu hanya ada dalam harta kekayaan ? Mengapa mereka begitu kawatir dengan masa depan hidup putra-putrinya ? Sepertinya mereka egois dan ananiyah. Mengapa mereka begitu ragu akan kasih sayang dan rahmat-Mu ya Rabbi.? Sementara Muhammad saw. Nabi dan rasul-Mu telah mengingatkan Kiamat akan menimpa sebuah umat dan bangsa bila di tengah mereka Ulama tiada, atau ada tapi peran mereka tiada Umat tidak ada yang membimbing jiwanya. Fa Habli min ladunka Waliyya Ya Allah, berilah hamba dari hadirat-Mu Putra-putri pilihan, kader terbaik dan tangguh Untuk melanjutkan perjuangan para Ulama Waratsatul anbiya Diantara putra-putri didik kami Yang saat ini akan meninggalkan lembaga pendidikan ini Bimbinglah mereka ya Rahman, Ya Rahim dengan rahmat, inayah dan Hidayah-Mu Beri mereka iman yang kuat, hati yang tulus, lurus dan istiqomah, Himmah yang benar dan besar, Lindungi mereka dari godaan dunia dan jebakan syetan Beri mereka kekuatan dan kemampuan untuk meneruskan perjuangan Penyambung estafeta, pengemban risalah dan panji-panji-Mu. Yang terasa semakin langka Sementara tantangan perjuangan terasa semakin banyak dan berat Ya Rabbi, Innaka tasma’u kalami, wa taro makani, Wa ta’lamu sirri waala niyyati, wa ana al-Baisul faqir, asaluka al-ijabah Ya Rabbi, Engkau Maha mendengar permohonan hamba, Engkau Maha mengetahui, disini saat ini kami berkumpul Engkau Maha Mengetahui apa yang nampak dan tersembunuyi dalam hati kami Kami semua makhluk yang faqir, yang sangat membutuhkan limpahan rahmat-Mu,Penuhilah do’a dan harapan kami. Anaking, Bral hidep kabeh geura miang, Tandang makalangan di medan perjuangan Dijajap ku du’a jeung harepan guru jeung kolot hidep Tong rempan, tong salempang, sing tawakal ka nu Maha Heman Tuh tempo ku hidep, umat ngadagoan hidep mulang Amarikut ngelek ngegel, rebo ku elmu jeung pangabisa Kasep, geulis ku akhlakul karimah Poma hidep ulah deuk khianat Kana elmu, iman jeung amanat anu jadi kolot jeung guru hidep Hidep bakal nyanghareupan ujian hirup anu beuki beurat Rupa-rupa gogoda jeung cobaan Hidep kudu tabah, sabar jeung tawakal Muga-muga rahmat, inayah jeung hidayah Allah salilana ngaping, Ngajaring hidep sakumna, Bral, bral, anaking geura miang ... ................................ Demikian semoga pesan guru kepada siswa ketika perpisahan sekolah ini juga dapat menjadi ibroh kepada siapa saja yang tidak ingin menyia-nyiakan kehidupan ini untuk mendapatkan kebahagiaan hakiki di dunia maupun di Akhirat. Amin
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. PESAN PENDIDIK UNTUK ANAK DIDIKNYA YANG BARU LULUSSeiring berakhirnya tahun pelajaran 2017/2018, maka berakhirnya juga masa studi kelas XII dalam menempuh dan menyelsaikan studi di menengah. Kini tinggal selangkah lagi menuju pendidikan tinggi yakni menjadi mahasiswa dan belajar di perguruan tinggi yang diimpikan. Selama menempuh pendidikan dasar dan menengah dari mulai SD, SMP dan SMA, tentu saja banyak cerita yang penuh makna yang tidak akan dialami kembali ketika menempuh belajar di pendidikan tinggi, tidak terkecuali kenangan bersama para guru. Kesabaran guru dalam membimbing, nasehat yang penuh makna, teladan yang baik dan banyak lagi peran penting pendidik untuk anak didiknya selama menempuh studi. Ketika selesai studi, tidak banyak yang bisa pendidik berikan kepada anak didiknya. Pesan dan nasihat lah yang bisa pendidik berikan untuk anak didiknya sebagai bentuk kasih sayang. Berikut pesan pendidik untuk anak didiknya yang baru lulus menyelesaikan studinya. Terusalah BelajarTeruslah belajar, dimana pun, kapan pun dan dari siapa pun. Belajar tidak identik dengan sekolah, dari kehidupan nyata pun kita bisa belajar. Perbedaan belajar di sekolah dan di kehidupan nyata hanya pada dua kata yang prosesnya dibalik. Ketika belajar di Sekolah, kita melakukan belajar terlebih dahulu, kemudian diberikan ujian untuk melihat hasil dari belajar yang dilakukan. Sementara dalam kehidupan nyata, kita diberikan ujian terlebih dahulu, kemudian kita belajar dari ujian yang kita hadapi. Maka penting bagi kita untuk terus belajar, belajar sepanjang hayat harus menjadi pedoman penting dalam kehidupan Berkarya, Berkarya lah dan jangan menunggu kompeten, karena berkarya tidak identik dengan kompetensi atau gelar. Kita sebagai manusia sudah dianugrahi keunggulan dan potensi yang luar biasa, berkaryalah dengan potensi dan keunggulan yang kita miliki. Sekecil apapun karya kita, lebih baik daripada hanya sekedar diam tak bergerak dengan potensi Pribadi Penebar Manfaat,Jadilah pribadi yang mampu menebar manfaat untuk orang banyak, karna sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain. Untuk menjadi pribadi yang bermanfaat perlu ada aksi nyata yang dilakukan, sekecil apapun tindakan yang kita lakukan, selama mampu memberi manfaat untuk orang banyak, maka tindakan tersebut akan menjadi tindakan besar bagi yang meraskan manfaatnya. 1 2 Lihat Pendidikan Selengkapnya
Ada pepatah mengatakan guru ibarat lilin, membakar diri untuk menerangi orang lain. Artinya, guru rela mengorbankan diri agar murid-muridnya memiliki pengetahuan dan sukses sebagai manusia. Tapi, yang bikin prihatin, tak sedikit murid yang suka menentang nasihat gurunya. Padahal nasihat guru untuk muridnya diberikan agar si murid sanggup menjalani hidup yang kadang bikin sakit hati ini. Si guru yang lebih tua tentu lebih berpengalaman dalam soal hidup. Percaya atau tidak, banyak nasihat dari guru yang berguna ketika si murid sudah dewasa kelak. Bahkan nasihat itu bisa membuat sang mantan murid meraih kesuksesan dalam dunia karir bila mempraktekkannya. Simak daftar nasihat guru untuk muridnya yang wajib selalu dikenang dalam berkarir agar bisa meraih kesuksesan 1. Disiplin Disiplin jangan cuma pas apel ke rumah pacar doang Karikatur Anak Sekolah / Poskotanews Pernah ga ditegur guru gara-gara sering datang sekolah terlambat? Teguran itu bukan tanpa alasan. Dalam kehidupan, budaya disiplin sangat penting, apalagi di dunia kerja. Sebagai pegawai, kedisiplinan amat diperlukan untuk menaiki tangga karir. Salah satu faktor yang mempengaruhi kelancaran karir adalah kedisiplinan. Bila selalu datang tepat waktu, tak pernah telat menyelesaikan tugas, dan pandai mengatur waktu, bukan tak mungkin kita naik pangkat dengan cepat. Kalau jadi pengusaha, disiplin juga penting agar pemasukan dan pengeluaran bisa diatur sedemikian rupa sehingga duit bisa terus diputar untuk menjaga kelangsungan usaha. Selain itu, kedisiplinan pengusaha juga wajib diterapkan agar diteladani anak buah. 2. Pantang menyerah Cari pacar aja pantang menyerah. Apalagi cari kesuksesan, ya gak? Try Again / Gambar Ga hanya guru mata pelajaran di kelas, guru olahraga juga sering memberi nasihat. Salah satunya, jangan mudah menyerah! Untuk kelancaran karir, nasihat ini berguna untuk menanamkan semangat juang, terutama buat pengusaha. Menjadi pengusaha pasti mengalami tekanan. Pada saat itulah nasihat untuk pantang menyerah ini harus diingat agar semangat tak gampang goyah. Nasihat ini juga penting buat karyawan. Untuk karyawan, jangan pernah mudah menyerang dalam mengejar kenaikan pangkat. 3. Bekerja sama Nasihat ini gak berlaku pas ujian yak Pegangan Tangan / Kerjayuk Nasihat kerja sama di sini tentu bukan berarti saling nyontek pas ujian. Tapi bekerja sama dalam kelompok belajar agar sama-sama mendapat pengetahuan baru dan tugas selesai dengan lebih baik. Dalam berkarir, kerja sama mutlak diperlukan dengan kolega agar pekerjaan cepat selesai dan hasilnya memuaskan. Bahkan dalam kerja sama ini bisa muncul jiwa kepemimpinan. Kalau bagi pengusaha, kerja sama dengan pegawai penting agar usaha berjalan dengan lancar dan sukses. 4. Menghormati yang lebih tua Sama temen sendiri aja bisa hormat, apalagi sama orang tua Animasi Ortu Anak / Blogspot Guru meminta murid menghormati orang yang lebih tua bukan berarti dia gila hormat. Ada manfaat khusus bagi mereka yang lebih muda jika menghormati orang tua. Saat menjadi pegawai, menghormati atasan atau rekan kerja yang lebih tua pasti membuat kita mendapat penghargaan di mata mereka karena dianggap tahu sopan santun. Tapi ingat, menghormati bukan berarti mengiyakan apa saja perkataan mereka. Buat wirausaha, menghormati pekerja yang berusia lebih tua juga bagus untuk menunjukkan etika sehingga pekerja lain segan terhadap kita. 5. Jujur Yang mau kerja di KPK, yok jujur dari sekarang Jujur / Sinarharapan Kalau di sekolahmu dulu ada kantin kejujuran dan kamu selalu membayar apa yang kamu ambil di sana, itu hebat! Guru menasihati kita agar selalu jujur walau konsekuensinya berat, seperti nilai ujian jelek gara-gara ga nyontek karena mau jujur. Pegawai yang jujur lebih dihargai atasan karena tak suka mengarang-ngarang alasan saat berbuat salah. Mengakui kesalahan lebih baik ketimbang bikin alasan yang ternyata tak masuk akal. Buat pengusaha, kejujuran menjadi modal untuk mendapat kepercayaan, misalnya untuk mendapat pinjaman kredit usaha dari bank. 6. Peduli terhadap orang lain Peduli jangan pas ada maunya doang. Kalau kamunya digituin orang gimana? Perempuan / Blogspot Guru kerap meminta siswa-siswanya bersimpati dan berempati. Saat teman kesusahan karena sakit, misalnya, guru meminta para murid menjenguk dan mengumpulkan donasi. Ini penting karena, dalam karir, kepedulian terhadap rekan kerja dan pekerjaan menjadi modal penting buat naik jabatan. Sebab, kita akan dinilai mempedulikan perusahaan. Bukan tak mungkin kita bisa dimasukkan ke jajaran manajemen karena kepedulian itu, selain faktor prestasi ya. Sedangkan buat wiraswasta, kepedulian terhadap orang lain bisa saja dengan mempekerjakan orang sekitar. Karena dengan begitu berarti kita membantu mereka agar dapat bekerja. 7. Rajin Udah ganteng, rajin lagi. Siapa orang tua yang gak mau mantu kayak gitu? Doraemon / Akusenang Kayaknya ga ada guru yang ga meminta muridnya agar rajin, khususnya rajin belajar. Bahkan ada nilai kerajinan di rapor. Walau nilai kerajinan ga mempengaruhi kenaikan kelas, tapi tetap saja kalau nilainya C kita kena semprot orang tua. Pekerja yang rajin bekerja tentu lebih berpeluang naik jabatan lebih cepat daripada mereka yang malas. Sedangkan pengusaha yang rajin terjun langsung ke usahanya sudah tentu lebih bisa mengatur bisnisnya karena memahami apa yang dia geluti. Nah, sekarang kita tahu kan kenapa guru-guru kita bawel dulu. Kebawelan ini penting buat masa depan. Kita juga diharapkan bisa meneruskan nasihat-nasihat dari guru ini ke anak-anak kita. Yang terkait artikel ini [Baca 5 KIsah Pengusaha UKM yang Sukses] [Baca Pahami Jenis Kredit UKM yang Bisa Jadi Pilihan Modal]
pesan guru untuk siswa kelas 6